Setelah rumor dan berbagai spekulasinya beredar selama berbulan-bulan,
LG G3 akhirnya tiba. Melihat penampilan dan fitur yang dibenamkan,
jagoan terbaru LG ini cukup layak dinantikan.
Dari mulai layar hingga balutan desainnya, LG G3 dibungkus dengan gaya premium. Belum lagi dengan sederet fitur yang membuat smartphone ini benar-benar pintar.
Mulai dari Smart Keyboard, Smart Notice, Knock Code, Content Lock dan Kill Switch adalah fitur-fitur pintar yang bertaburan di LG G3.
Dari mulai layar hingga balutan desainnya, LG G3 dibungkus dengan gaya premium. Belum lagi dengan sederet fitur yang membuat smartphone ini benar-benar pintar.
Mulai dari Smart Keyboard, Smart Notice, Knock Code, Content Lock dan Kill Switch adalah fitur-fitur pintar yang bertaburan di LG G3.
Desain
LG G3 punya dimensi 146,3x74,6x8,9 mm, sedikit lebih besar
dari pendahulunya, LG G2, dengan tingkat ketebalan yang masih sama.
Ketipisan bezel di sekeliling layar masih dipertahankan.
Hasilnya, pengguna bisa puas melihat porsi layar yang sangat lega pada bagian depan ponsel. Bagian depan hanya sedikit menyisakan tempat untuk logo LG di bagian bawah, dan speaker serta kamera depan di bagian atas.
Jika dilihat dari sisi atas, bentuk LG G3 tampak sedikit melengkung. LG menyebutnya Floating Arc design. Bentuk ini diklaim LG adalah yang paling ergonomis dan nyaman ketika menggenggam ponsel dengan satu tangan.
Hasilnya, pengguna bisa puas melihat porsi layar yang sangat lega pada bagian depan ponsel. Bagian depan hanya sedikit menyisakan tempat untuk logo LG di bagian bawah, dan speaker serta kamera depan di bagian atas.
Jika dilihat dari sisi atas, bentuk LG G3 tampak sedikit melengkung. LG menyebutnya Floating Arc design. Bentuk ini diklaim LG adalah yang paling ergonomis dan nyaman ketika menggenggam ponsel dengan satu tangan.
Di bagian punggung terdapat kamera dan tombol belakang yang masih
dipertahankan. Cover belakang yang disebut Metallic Skin memperlihatkan
perbedaan cukup mencolok dibandingkan seri G2.
Bagian belakang ini memang bukan material metal sungguhan seperti pada smartphone high end umumnya, melainkan bahan plastik. Meski demikian, rasa metalik di bagian belakang ini bergaya elegan, sehingga tak membuatnya tampak murahan.
Keuntungan lainnya, material ini membuat bobot ponsel enteng. Tekstur halus pada punggung juga berfungsi membuat cover belakang tidak licin dan bersih dari jejak tangan.
Tak seperti pendahulunya yang mengusung desain unibodi, LG G3 punya cover belakang yang dapat dilepas. Kekuatan baterai masih 3000 mAh, namun pada produk ini, baterainya bisa dicopot (removable).
Bagian belakang ini memang bukan material metal sungguhan seperti pada smartphone high end umumnya, melainkan bahan plastik. Meski demikian, rasa metalik di bagian belakang ini bergaya elegan, sehingga tak membuatnya tampak murahan.
Keuntungan lainnya, material ini membuat bobot ponsel enteng. Tekstur halus pada punggung juga berfungsi membuat cover belakang tidak licin dan bersih dari jejak tangan.
Tak seperti pendahulunya yang mengusung desain unibodi, LG G3 punya cover belakang yang dapat dilepas. Kekuatan baterai masih 3000 mAh, namun pada produk ini, baterainya bisa dicopot (removable).
Layar
Ketajaman layar boleh dibilang menjadi highlight utama LG G3.
Display 5,5 inch-nya yang tampil lebih impresif dengan layar QHD,
menjadikannya yang tertinggi untuk smartphone sejauh ini.
LG G3 seolah mengatakan layar full HD di smartphone segera ketinggalan jaman. Keahlian LG untuk urusan display, menantang para kompetitornya menyaingi kualitas layar yang tersaji di LG G3.
Kombinasi resolusi 2560×1440 pixel, kerapatan pixel 538 ppi dan rasio layar 76,4% dengan bezel tipis di sekitar ponsel, menghasilkan tampilan jernih yang lega dan memanjakan mata.
LG G3 seolah mengatakan layar full HD di smartphone segera ketinggalan jaman. Keahlian LG untuk urusan display, menantang para kompetitornya menyaingi kualitas layar yang tersaji di LG G3.
Kombinasi resolusi 2560×1440 pixel, kerapatan pixel 538 ppi dan rasio layar 76,4% dengan bezel tipis di sekitar ponsel, menghasilkan tampilan jernih yang lega dan memanjakan mata.
Kamera
Dari sisi kamera, LG G3 masih mempertahankan kamera belakang
13 megapixel. Perbedaan signifikan dibandingkan seri sebelumnya, adalah
tambahan fitur laser auto focus.
Menarik, karena di segmen kamera ponsel, fitur ini terbilang masih baru. Fitur yang sudah lama menjadi kelengkapan standar kamera DSLR ini pada intinya berfungsi menangkap fokus objek lebih cepat.
Dicoba memotret objek bergerak, kamera belakang menghasilkan foto yang sangat baik. Bahkan dalam kondisi low light, teknologi ini mengukur jarak di antara objek foto dan kamera menggunakan laser beam.
Tak ada alasan foto terlihat buram. Laser auto focus dan OIS+ (Optical Image Stabilizer Plus) memastikan user mendapatkan best moment pada hasil jepretan mereka.
Menarik, karena di segmen kamera ponsel, fitur ini terbilang masih baru. Fitur yang sudah lama menjadi kelengkapan standar kamera DSLR ini pada intinya berfungsi menangkap fokus objek lebih cepat.
Dicoba memotret objek bergerak, kamera belakang menghasilkan foto yang sangat baik. Bahkan dalam kondisi low light, teknologi ini mengukur jarak di antara objek foto dan kamera menggunakan laser beam.
Tak ada alasan foto terlihat buram. Laser auto focus dan OIS+ (Optical Image Stabilizer Plus) memastikan user mendapatkan best moment pada hasil jepretan mereka.
UI Simple dan Fitur Pintar
Sebagai pelengkap tagline 'Simple is the New Smart' yang
diusungnya, LG G3 mengadopsi desain user interface minimalis dengan
grafis flat. Kesederhanaan juga diwujudkan dengan tambahan sejumlah
fitur pintar.
Smart Keyboard, fitur ini mempelajari cara mengetik user. Dengan mendeteksi dan menganalisa kebiasaan mengetik, keyboard akan 'mengenali' kata yang akan diketik.
Text prediction yang muncul setiap kali kita mengetik pun tinggal di-swipe ke badan teks. Lebar keyboard dan badan teks juga bisa diatur sesuai kenyamanan tangan dan posisi jempol user. Kian memudahkan, smart keyboard diklaim mengurangi input eror hingga 75%.
Smart Keyboard, fitur ini mempelajari cara mengetik user. Dengan mendeteksi dan menganalisa kebiasaan mengetik, keyboard akan 'mengenali' kata yang akan diketik.
Text prediction yang muncul setiap kali kita mengetik pun tinggal di-swipe ke badan teks. Lebar keyboard dan badan teks juga bisa diatur sesuai kenyamanan tangan dan posisi jempol user. Kian memudahkan, smart keyboard diklaim mengurangi input eror hingga 75%.
(sumber: http://inet.detik.com)
0 comments:
Posting Komentar